Jalan Berombak Asinusa di Laut Nipa

- Senin, 27 Maret 2023 | 12:32 WIB
Satrio Mursandhi atau Dimas, Dirut PT Asinusa Putra Sekawan
Satrio Mursandhi atau Dimas, Dirut PT Asinusa Putra Sekawan

Asinusa adalah salah satu penjaga kedaulatan ekonomi di teritorial Pulau Nipa. Menolak broker asing yang tidak taat aturan, bergeming meski didera black campaign.

MEDIAKEPRI - Ada yang berbeda dari suasana kerja di Asinusa. Di “rumah besar” perusahaan bidang jasa kepelabuhan ini, di area Kuningan, Jakarta Selatan, keakraban antara Chairman, Dirut, dan personel dari divisi-divisi lain terasa hangat dan tak berjarak.

“Kami di Asinusa menekankan untuk membangun kekompakan, Soliditas team mulai dari level top manajemen hingga level operasional,” cerita Satrio Mursandhi, Direktur Utama PT Asinusa Putra Sekawan, kepada media ini, di Jakarta, Kamis 16 Maret 2023.

Dimas, panggilan karib Satrio Mursandhi, lelaki bersahaja ini, memastikan dalam bekerja, team work harus berjalan baik, sehingga mampu men-support perusahaan dalam pengambilan keputusan terbaik. “Secara bersama sama, kami bisa mencapai semua tantangan yang akan kami hadapi ke depannya,” kata Dimas menekankan.

Dia tak menampik dalam menggerakkan mesin bisnis pasti berhadapan dengan tantangan. Misalnya, bagaimana tantangan dalam menyeimbangkan antara kemampuan mengelola aspek teknikal, didalamnya terdapat aturan aturan yang telah ditetapkan regulator/pemerintah versus kemampuan mengelola untuk memaksimalkan peluang bisnis (aspek komersial).

Di sini, ungkap Dimas, sangat diperlukan adanya soliditas tim. “Komunikasi dan koordinasi antarlini menjadi bagian sangat penting dalam mengambil satu keputusan sehingga pengambilan keputusan bisnis dapat dilakukan secara optimal dengan tetap memperhitungkan manajemen risiko,” katanya.

Asinusa adalah salah satu Badan Usaha Pelabuhan (BUP) yang telah memperoleh perizinan dan hak konsesi untuk melakukan kegiatan penyediaan jasa kepelabuhanan di Wilayah Perairan Pulau Nipa, Provinsi Kepulauan Riau.

Pulau Nipa merupakan salah satu pulau ditetapkan sebagai Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT) oleh Pemerintah Republik Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara Singapura dan Malaysia.

Sehingga, kata Dimas, BUP yang diberikan izin untuk melakukan pengusahaan jasa kepelabuhanan di wilayah perairan tersebut, dihadapkan pada suatu kondisi dan tantangan yang cukup unik. “Misalnya kami harus mampu berdaya saing dengan Singapura dan Malaysia, serta memperhatikan dan mendukung aspek pertahanan negara,” ungkap Dimas.

Mengemban tugas besar itu, lanjut Dimas, Asinusa berkomitmen terus mengikuti dan mendukung penuh arahan dan kebijakan pemerintah untuk mengembangkan potensi Pulau Nipa dan wilayah sekitarnya, yaitu mengintegrasikan wilayah tanah dan air, serta mengimplementasikan konsep Pertahanan Berbasis Ekonomi.

Debut Asinusa

Badan Usaha Pelabuhan (BUP) Asinusa berdiri sejak 11 Agustus 1997. Perusahaan ini mengantongi izin BUP dari Kemenhub pada 20 Oktober 2010. (Kepmenhub KP 438/2010, tanggal 20 Oktober 2010).

Visi perusahaan ini adalah Menjadi Badan Usaha Pelabuhan Bertaraf Internasional yang Terdepan Serta Memperkuat Daya Saing Indonesia di Kancah Maritim Dunia.

Sementara misinya adalah Mengutamakan pelayanan, keamanan & keselamatan (service, secure, health & safety) yang berorientasi lingkungan dan inovatif, Senantiasa berinovasi untuk mengembangkan pelayanan, sarana dan prasarana untuk pelabuhan serta ekosistem bisnis di kawasan, Menjadi pelopor terminal terapung (floating terminal) di Kawasan Nipa Transit and Anchorage Area (NTAA), dan Berpartisipasi secara aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kawasan NTAA.

Halaman:

Editor: Eddy Supriatna

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Langkah Awal JMSI Membangun Para Penulis

Selasa, 16 Mei 2023 | 21:18 WIB
X