MEDIAKEPRI - Persoalan keluarga atau rumah tangga akhir-akhir semakin marak di tengah masyarakat.
Mulai dari kasus hamil pelajar hingga perceraian. Menyelesaikan masalah ini dibutuhkan ketahanan keluarga yang kuat.
Ketua Rumah keluarga Indonesia (RKI) Bantar Gebang, Siti Mukhlisoh mengungkpakan kasus yang ramai saat ini berawal dari kerusakan moral.
Baca Juga: Sepeda Motor Maxi dan Classy Harus Inden, Yamaha Masih Alami Kendala Suplai Chip
Dan juga sebutnya karena banyaknya tuntutan dan kenginanan menikah muda.
"Jika kita bisa kuatkan dengan program ketahanan keluarga seharusnya semua bisa dicegah," kata Siti Mukhlisoh di acara Jambore RKI di Bekasi, Minggu 29 Januari 2023.
Apa itu ketahanan keluarga ? Siti menjelaskan kepada peserta Jambore.
Baca Juga: Volume Bagasi Skutik Yamaha Grand Filano Hybrid Connected Terbesar di Kelasnya
Katanya ketahanan keluarga adalah kemampuan untuk menghadapi perubahan-perubahan, masalah dan tantangan sehingga keluarga dapat berjalan terus mencapai kesejahteraannya.
Selain itu, ketahanan keluarga juga bermakna kemampuan keluarga untuk menangkal atau melindungi diri dari berbagai permasalahan atau ancaman.
Ancaman itu baik yang datang dari dalam keluarga itu sendiri maupun dari luar keluarga seperti lingkungan, komunitas, masyarakat, maupun negara.
Baca Juga: Pesepakbola Brazil Neymar, Mesra Foto Bareng Lisa BLACKPINK
Ia menambahkan tidak cukup dengan memberikan solusi saja dengan meningkatkan ketahanan keluarga setiap orang. Sebab, ini bukan persoalan sederhana.
"Harus melakukan berbagai aspek pencegahan, pemeliharaan dan pastinya juga mengatasi masalah yang ada dengan memberikan panduan sesuai syariat Islam dan membangun kekuatan keluarga di sistem masyarakat," katanya.
Selain itu katanya, bagi yang punya masalah tentu saja perlu melalukan pembelaan, advokasi.
Baca Juga: Gresini Racing Merilis Pembalap Andalanya, Fabio Di Giannantonio dan Alex Marquez
"Dan kemudian diberikan pelayanan apa yang menjadi persoalan mereka dan mudah-mudahan bisa ditemukan solusi yang terbaik," tutur Siti.
Menyoal kebebasan anak, Ia mengatakan pada hakekatnya kebebasan adalah hak asasi manusia.
Namun, kebebasan harus selalu berdasarkan pada konstitusi perundang-undangan.
Baca Juga: Lion Air Menambah Frekuensi Terbang Umrah dari Padang
"Karena bagaimanapun juga tanggung jawab masyarakat, tanggung jawab individu berada pada dalam tanggung jawab sosial, "sebutnya.
Sehingga sambungnya kebebasan yang dimaksud pastinya harus selalu diarahkan dan lebih bermanfaat serta lebih berdaya.
"Mudah-mudahan kebebasan yang diinginkan oleh generasi kita justru kita arahkan untuk lebih berdaya produktif, lebih memajukan untuk dirinya dan juga untuk lingkungannya, "harapnya.
Baca Juga: Ribuan Simpatisan PPP Doakan Erick Thohir Jadi Pemimpin Indonesia
Yang pasti katanya, orangtua memiliki tanggung jawab utama, peran utamanya menjaga generasi membangun kekuatan di rumahnya.
Kemudian juga membangun sistem keluarga yang demokratis, egaliter, dan membangun produktivitas dan bisa kontribusi bagi masyarakat.
"Sehingga peran kedua orang tua harus sinergi. Sebab, pada hakikatnya peran keluarga tak terlepas dari peran ayah dan ibu, "kata Siti.
Baca Juga: Nikmati Keindahan Air Terjun Sampuran di Balige yang Alami dan Asri
Selama ini stigma ibu adalah paling bertanggung jawab katanya. Namun Sesungguhnya ayahnya.
"Sehingga seorang ibu perlu kehadiran suami dalam mendidik generasi," katanya.***
Artikel Terkait
Panglima Komando Armada I Berganti, Kini Dijabat Laksda TNI Erwin S Aldedharma
Diiringi Alunan Musik dan Syair, Pelepasan Pangkoarmada I Berlangsung Hikmad dan Penuh Haru
Anda Berminat ? Ini Spek Mobil All New Suzuki Grand Vitara Versi India
Video Viral Pengendara Innova Ngacir dari SPBU Tidak Bayar, dan Inilah yang Terjadi
Info cuaca BMKG Kepri untuk Kabupaten Lingga, 27 Januari 2023, Cenderung Berawan dan Hujan di Pagi Hari
Ini Tanggapan Mahfud MD Terkait Vonis yang Dijatuhkan kepada Richard Eliezer
Richard Eliezer Beri Judul Pleidoinya: Apakah Harga Kejujuran Harus Dibayar 12 Tahun Penjara?
Cuaca Ekstrem, Puluhan Nelayan Desa Liuk Anambas Berhenti Melaut
Akio Toyoda Mundur sebagai Presiden Toyota Digantikan Koji Sato
Upayakan Pencegahan Karlahut, Koramil Tebing Tinggi Giat Patroli