Baru di Indonesia. DR Fitri Alrasi Temukan Jurus Jitu Membina Muallaf. Pendekatannya Efektif. Cek Teorinya

MEDIA KEPRI - Dosen Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, DR. Fitri Alrasi menemukan jurus jitu dalam mendidik dan pembina para muallaf.

Jurus atau Pendekatan pembinaan ini bisa jadi solusi pengokohan iman para muallaf tersebut.

Mantan mahasiswa UIN Mahmud Yunus Batusangkar angkatan 1995 ini melahirkan pendekatan tadi setelah melakukan penelitian pada komunitas muallaf Mentawai Sumatera Barat di Padang.

Baca Juga: Nikita Willy Jauhkan Gadget dari Bayi Issa dan Ajarkan Rutin Baca Buku

Menurutnya, pengokohan terhadap pondasi keimanan para muallaf dapat dilakukan dengan tiga pendekatan yakni pendekatan debatatif, alam dan imajinatif.

"Tiga pendekatan ini, cukup efektif untuk mengokohkan keimanan para muallaf. Umumnya para muallaf makin yakin terhadap agama Islam yang dipeluknya dan tidak tergoda lagi pindah agama karena faktor adat istiadat, orang tua, lingkungan dan lainnya," ungkap DR Fitri Al Rasi yang baru saja menjalani Wisuda Doktoral di Universitas Islam Negeri Imam Bonjol, Padang.

DR Fitri Alrasi sendiri mengangkat disertasinya tentang "Pendidikan Partisipatoris Bagi Muallaf: Studi Atas Pendekatan Pembinaan Keagamaan Komunitas Muallaf Mentawai".

Baca Juga: Atta Halilintar Punya Cara Unik Denda Kesalahan dalam Rumah Tangga. Kisarannya Sampai Rp50 Juta

Menurut DR Fitri Alrasi, efektifitas pendekatan ini telah diujinya di komunitas muallaf Mentawai di Padang selama setahun.

"Objek uji pun dilakukan pada para muallaf yang berstatus pelajar sampai mahasiswa," terangnya.

DR Fitri Alrasi mengaku tertarik mendalami tentang pendekatan pendidikan keimanan para muallaf setelah banyak menemukan fakta di lapangan bahwa keimanan para muallaf acap kali goyah oleh faktor tradisi, keluarga dan lingkungan.

Baca Juga: Inilah 4 Wanita Hebat yang Menjadi Pahlawan Nasional Indonesia

Atas kondisi itu dia pun berburu banyak literasi untuk mendalami persoalan ini. Selanjutnya dia memantap dirinya fokus membahas pendekatan tadi dalam disertasinya.

Atas disertasi itu juga, Fitri juga menawarkan pola pendekatan pendidikan berbasis partisipatoris perlu dilakukan. Bukan sekedar partisipatif.