KARYA sastra tidak hanya dapat di nikmati, tetapi memiliki makna yang dapat kita kaji dalamnya dengan menggunakan banyak cara atau metode pendekatan dalam melakukan kajian kritik sastra, diantaranya pendekatan objektif, pendekatan ekspresif, pendekatan pragmatik dan pendekatan mimetik atau mimesis.
Namun pada kali ini fokus pendekatan yang digunakan dalam menganalisis sebuah puisi menggunakan pendekatan mimetik.
Pendekatan mimetik adalah pendekatan yang mengkaji karya sastra dengan cara memahami hubungan karya sastra dengan realitas atau kenyataan.
Baca Juga: Laka Laut Nelayan Anambas di Tabrak Tenker, HNSI Jemaja Lakukan Penggalangan Dana
Kata mimetik berasal dari kata mimesis (bahasa Yunani) yang berarti tiruan. Dalam pendekatan ini karya sastra dianggap sebagai tiruan alam atau kehidupan.
Pendekatan mimetik mempunyai anggapan bahwa puisi merupakan tiruan alam atau penggambaran dunia dan kehidupan manusia di semesta raya ini.
Pengertian mimetik menurut beberapa ahli sebagai berikut:
Baca Juga: Tanpa Kante dan Pogba, Prancis Tetap Gacor
Aristoteles berpendapat bahwa mimesis bukan sekedar tiruan bukan sekedar potret dan realitas, melainkan telah melalui kesadaran personal batin pengarangnya.
Puisi sebagai karya sastra, mampu memaparkan realitas di luar diri manusia persi apa adanya. Maka karya sastra seperti halnya puisi merupakan cerminan representasi dan realitas itu sendiri.
Raverzt berpendapat bahwa mimesis dapat diartikan sebagai sebuah pendekatan yang mengkaji karya sastra yang berupaya untuk mengaitkan karya sastra dengan realita suatu kenyataan.
Baca Juga: Komandan Lanal Tarempa Tersanjung saat Injakkan Kaki Pertama di Anambas
Plato mengungkapkan bahwa sastra atau seni hanya merupakan peniruan mimesis atau pencerminan dari kenyataan.
Berikut kritik sastra salah satu puisi karya Sapardi Djoko Damono, seorang sastrawan yang tidak asing lagi namanya karena banyak karya sastranya yang menjadi favorit bagi semua kalangan di semua era.
Artikel Terkait
Kisah Kecerdikan Abu Nawas Sebagai Kebenaran Palsu Alias Fake Thruth
JMSI dan Kronikel Pemilu
RUU DAERAH KEPULAUAN SEBUAH KENISCAYAAN YANG HARUS SEGERA DISAHKAN
Renungan untuk Indonesia Merdeka, Etika, Pancasila dan Kewibawaan Negara
Ketua Umum JMSI Ziarahi Tokoh Pers Saksi Proklamasi
Indonesia Benar-Benar Merdeka, Jika Bebas dari Kejahatan Korupsi
Cerdas Bermedsos
Catatan SMN, BBM = Beban Berat Masyarakat
KENAIKAN HARGA BBM BUKTI PENGHKIANATAN KONSTITUSI OLEH PENGUASA
Ruh Sumpah Pemuda Menjadi Pondasi dan Spirit Antikorupsi