Kisah Kecerdikan Abu Nawas Sebagai Kebenaran Palsu Alias Fake Thruth

Suatu hari raja Harun Al Rasyid berjalan-jalan di pasar. Tiba-tiba ia memergoki Abu Nawas tengah memegang botol berisi anggur.

Raja menegur sang penyair, “wahai Abu Nawas, apa yang kau pegang itu ?” Dengan gugup dia menjawab, “ini susu baginda.”

Bagaimana mungkin air susu berwarna merah, bukankah susu berwarna putih bersih,“ kata sang raja keheranan sambil memegang botol susu milik Abu Nawas.

Baca Juga: Ramalan Cinta Zodiak Sagitarius Selasa 2 Agustus: Sagitarius Hanya Ingin Menjadi Teman Saja

“Betul baginda, awalnya air susu ini berwarna putih bersih, tetapi saat melihat baginda yang gagah rupawan datang" ia tersipu dan merah merona.

Mendengar jawaban Abu Nawas, baginda raja Harun Al Rasyid tersenyum dan meninggalkan Abu Nawas sambil menggelengkan kepala.

Post thruth telah menjadi dalil baru sebagai pijakan asumsi atau pandangan terhadap fenomena kebohongan yang terjadi di ruang publik.

Baca Juga: Ramalan Cinta Zodiak Scorpio Selasa 2 Agustus: Jangan Dibuat Rumit

Terjadi pada zaman dimana dunia terkoneksi secara global melalui kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.

Menjadikan setiap orang dapat berbicara dan menyebarluaskan informasi dengan cepat yang validitas dan akurasi kebenaran dari muatan yang disampaikannya patut dipertanyakan.

Peristiwa ini semakin masif dilakukan banyak orang dengan berbagai kepentingan.

Mulai dari yang bersifat sensasional sampai dengan yang berhubungan dengan kapitalisasi informasi bohong sebagai instrumen agitasi dan propaganda maupun pengaburan atas informasi sesungguhnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra Selasa 2 Agustus: Libra Sedang Berusaha Keras Menurunkan Berat Badan

Dunia informasi menjadi gaduh dibanjiri produk informasi baik yang valid dan faktual maupun produk informasi yang invalid dan menyesatkan (infodemik).