Presiden Jokowi Larang Gelar Acara Buka Puasa Bersama untuk Kalangan Pejabat, Bukan Masyarakat Umum

MEDIAKEPRI - Arahan Presiden Jokowi terkait larangan menggelar acara buka puasa bersama di bulan Ramadhan 1444 Hijriah tahun ini menuai banyak tanggapan dan kritikan.

Terkait hal tersebut Presiden Jokowi kembali menjelaskan tentang arahan larangan menggelar acara buka puasa bersama tersebut.

Menurut Presiden Jokowi, arahannya tersebut ditujukan hanya untuk kalangan internal pemerintah atau pejabat.

Baca Juga: Profil Gubernur Bali I Wayan Koster yang Tegas Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U20

"Bahwa arahan untuk tidak berbuka puasa bersama itu hanya ditujukan untuk internal pemerintah," tegas Jokowi dalam YouTube Sekretariat Presiden, 27 Maret 2023.

"Khususnya para Menko, para menteri, dan kepala lembaga pemerintah non kementerian," lanjutnya.

Dengan demikian menurut Jokowi arahan darinya tersebut tidak diperuntukan bagi masyarakat umum, namun hanya untuk kalangan pejabat.

Baca Juga: Nagita Slavina Beli Kompor Rp1 Miliar, Raffi Ahmad: Gila kan?

Arahan tersebut dalam rangka menyikapi sorotan publik terhadap gaya hidup pejabat pemerintah dalam beberapa waktu terakhir ini.

Diketahui, beberapa oknum pejabat berperilaku hedonisme menghiasi beberapa media sosial hingga membuat gaduh publik.

"Sekali lagi bukan untuk masyarakat umum," tegas Jokowi.

Baca Juga: Jalan Berombak Asinusa di Laut Nipa

"Arahan ini perlu disampaikan karena begitu banyaknya sorotan masyarakat terhadap kehidupan pejabat-pejabat Kita," terang Jokowi.

Di bulan Ramadhan ini Jokowi mengimbau agar jajaran pemerintah dapat memanfaatkan  bulan suci ini dengan semangat kesederhanaan.

Jokowi menjelaskan agar kiranya anggaran yang biasa dipakai untuk acara gelaran buka puasa bersama dapat dialihkan pada kegiatan sosial.